Postingan

surat rindu untuk ayah

SURAT RINDU UNTUK AYAH Hay ayah, mungkin ayah tak akan mendengar sapaan ku karna kita memang sudah tak bersama. Tapi dimanapun ayah berada lia berharap ayah tak pernah lupakan lia. lia yakin suatu hari nanti entah itu kapan, kita akan bersama lagi dan tak ada yang memisahkan kita di alam yang abadi . waktu terlalu cepat berlalu entah atau aku yang tak pernah menghargai waktu bersama ayah, tapi terima kasih ayah untuk semua kasih 16 tahun belakangan ini. Terima kasih untuk bimbingan dan nasihat ayah, terima kasih ayah untuk semua hal yang ayah beri apapun itu. Walaupun aku selalu tutup telinga dan dongkol sendiri saat ayah menasihati ku..tapi   aku tetap sayang ayah. tuhan… jika kepergian ayah adalah yang terbaik untuk ku.. berikan pada ku satu menit saja untuk meluapkan rasa rindu ku, yang sudah terlalu lama dalam kalbu yang sudah tersimpan berminggu-minggu. Rinduku lebih pekat dari pada biru, lebih rumit dari jalan berliku, dan rinduku tak akan pernah berlalu Walau den

secangkir receh

Gambar
SECANGKIR RECEH Yulia Triandani                 Aku berjalan tanpa alas kaki menyusuri ibu kota dengan baju koyak dan badan dekil. Baju lusuh ini telah melekat berminggu-minggu. Entah aku tak tahu mengapa mama begitu benci kepadaku? Fajar masih di ketiak langit ! mama sudah mengguyur ku dengan banyu sumur dari ibu kota. “cari uang ! tidur mulu awas ya lu kalo elu kagak bawak duit gue jamin badan elu bakal merah-merah” yaaa, selalu kata-kata itu yang keluar. mama……Mama biarkan aku terlontah-lontah di jalan raya. Mama marah ketika tak sepeser pun uang yang ku peroleh, mama selalu mengutuk ku padahal aku tak pernah meminta doa buruk untuk mama. Lalu dimana T uhan itu mama? Mengapa hingga detik ini, aku belum mendapatkan apa yang dikatakan ulama di radio?                 Ku telusuri sebuah gang kecil, yang akan membawa ku menuju kota metropolitan. Langit masih gelap, hanya lampu pijar yang coba hidupkan fajar. Aku melipat kedua tangan mencoba menahan dingin fajar yang menusu

puisi ibu

Gambar
Ketakutan Yang Benar-Benar Terjadi Aku takut entah hari ini esok atau lusa Entah itu pagi, siang, sore, atau Pada suatu malam aku menutupkan ke dua mataku Dan tak melihat sosok yang membangun kan ku Itu Berada tepat disamping ku lagi Dan aku belum sempat menyapa ibu untuk terakhir kalinya Belum sempat merengek meminta uang saku lebih untuk sekian kalinya Dan terakhir aku belum sempat membuat ibu tersenyum Dengan jerih payah ku sendiri Dan bila semua itu terjadi Aku bukan lah aku yang dulu Bukan aku yang selalu tersenyum Bukan aku yang selalu bersemangat Aku bagaikan ranting yang rapuh dilanda angin topan Yang ingin berusaha tetap menyatuh pada batang Yang Seolah melawan takdir dari yang kuasa Namun terpisah karna badai yang hanya mampir sebentar Rasa kecewa membendung suatu amara besar Ketika ketakutan ku benar-benar terjadi Setetes dan terus mengalir tanpa henti Ketika keteguhan ku benar-benar di pertanyakan Aku hilang tan

pantun berbalas

Gambar
“ PANTUN BERBALAS” Tema : cinta Ada burung terbang melayang Melayang jatuh di pukul polwan Percuma cinta tanpa sayang Tak ka nada suatu ikatan Burung jatuh di pukul polwan Jatuhnya di kandang ayam Percuma pula ada ikatan Setiap bertemu hanya diam Burung jatuh di kandang ayam Kandang ayam milik pak umar Bila bertemu saling diam Buat hati jadi gusar Kandang ayam milik pak umar Terbuat rapi dari bambu Buat hati jadi gusar Jikalau jauh selalu merindu Kandang ayam dari bambu Bambu kuning di ikat tali Jikalau rindu selalu menggebu Hanya air mata ungkapan hati Bambu kuning di ikat tali Teguh berdiri di atas tanah Hanya air mata ungkapan hati Berharap kau tetap setia ‘GURINDAM 12” Tema : agama Barang siapa mempunyai musuh Maka hidup nya jadi rusuh Barang siapa meninggalkan sholat Maka akan melarat di akhirat “KARMINA” Tema : sahabat Mata sembab, sebagai surat Teman akrab , menjadi pen

4 februari

Gambar
AKU MERASA JATUH TERLALU DALAM Kalau di tanya hari   ini hari apa? ini hari paling buruk di dunia bila ditanya mengapa? bayangkan sosok yang kamu sayangi yang selalu mengisi hari mu lebih berwarna kini tak dapat di lihat kembali walau kadang dia sering buat aku jengekel, kesal, marah. tapi apa gak bias di pungkiri AKU SAYANG DIA AKU RINDU DIA aku ingin memeluknya dan haturkan maaf yang sebesar-besarnya Tuhan tolong dengar aku aku sayang kak meri aku rindu kemarahan nya aku rindu kata-kata manjanya aku sering lalai saat dia butu perhatian Tuhan berikan dia tempat paling indah di seluruh jagat raya ini Tak pernah terpikir oleh ku engkau pulang kerahmat-Nya dengan waktu yang sesingkat mungkin di bumi ini. aku lemah tak berdaya melihat tubuh mu terbaring kaku di hadapan ku sebuah kenyataan yang begitu menyakitkan. bila aku mengetahui sebelumnya engkau akan pergi. tak akan ku biarkan kata-kata kasar yang sering ku ucapkan terucap kembali tak akan ku bi